Kamis, 12 Maret 2015

Latihan Ujian Praktik Pidato Bahasa Indonesia

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Yang terhormat, Ketua Karang Taruna Desa Suka Bersih, saudari Zahra Khairatun Nisa, serta teman - teman pemudi Desa Suka Bersih yang saya banggakan. Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT. yang telah memberi kita rahmat, sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat. Tidak lupa kita sampaikan shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad saw. Hari ini, saya akan berpidato tentang menuntut ilmu.

Apakah anda tahu, apa modal terwajib yang perlu dimiliki serta diupayakan oleh setiap remaja muslim? Menuntut ilmu, baik ilmu agama atau ilmu pengetahuan lainnya. Mengapa harus menuntut ilmu? Sebab, ilmu berkaitan dengan amal dan ibadah. Tanpa ilmu, kita tidak dapat membedakan amal yang baik juga amal yang buruk. Ibnu Munir pernah berkata,” Ilmu adalah syarat sebenarnya perkataan dan perbuatan, keduanya tidak akan bernilai kecuali dengan ilmu. Maka, ilmu harus ada sebelum perkataan dan perbuatan, karena ilmu merupakan pembenar sejati, sedangkan amal tidak akan diterima kecuali dengan niat yang benar. Jadi, ilmu itu adalah modal. Modal untuk membuka kunci kesuksesan serta untuk menjawab dan mencari solusi permasalahan dunia.”.Orang - orang yang berilmu juga memiliki derajat yang lebih tinggi dibandingkan orang yang beriman. Lalu, bagaimana dengan orang yang beriman sekaligus berilmu?

Teman - teman yang saya cintai,
Ilmu sangatlah luas. Tidak ada kata berhenti untuk menimba ilmu selama bumi masih berputar. Kemudian, letak perbedaan orang beriman dan orang bodoh ada pada ilmu. Orang bodoh hanya akan mengikuti hawa nafsu tanpa ilmu pengetahuan. Selain itu, masih banyak keutamaan ilmu bagi para penimbanya. Setelah ilmu itu dicari,kita harus mengamalkan dan menyampaikannya kepada orang lain. Tentunya kita sering mendengar “ Sampaikanlah walau satu ayat “. Jadi, ilmu yang anda miliki jangan disimpan sendiri.

Intinya, ilmu yang bermanfaat menjadi salah satu modal kita ke akhirat.Orang yang berilmu akan merasa haus dan bodoh sehingga mereka ingin terus belajar dan belajar. Jangan hanya menjadi seekor beruang besar ditengah hutan yang kecil. Tetapi, jadilah seekor beruang kecil ditengah hutan yang besar. Semakin besar hutan tersebut, maka akan semakin banyak tantangan, peluang, dan pelajaran yang bisa kita dapatkan. Sekian dari pidato saya, apabila ada kata yang kurang berkenan saya mohon maaf. Semoga kita selalu menjadi orang berilmu yang bermanfaat bagi orang lain.


Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh 

sumber : kutipan Buku Syabab panduan gaul syar'i muda - mudi muslim masa kini - Paaresma Elvigro